Pelatihan PL UPK dibuka resmi
oleh Pak Joko – selaku Korprov
|
Suasana Pelatihan – peserta aktif
tidak hanya ceramah
|
Pembiayaan Pelatihan PL-UPK ini didanai dari alokasi DOK PNPM-MPd TA. 2013 sebesar Rp 85.418.000.- Dalam Pengarahannya ,Koordinator Provinsi PNPM MPd Bapak Nurahman Joko Wiryanu, SH, mengingatkan PL-UPK akan posisinya yang cukup penting dalam memberdayakan kelompok untuk itu PL UPK harus mempersiapkan mental untuk ikut berperan aktif dalam memberantas penyalahgunaan dana di tingkat kecamatan maupun desa. Disamping itu KorProv juga meminta PL-UPK untuk mempunyai karakter dan tidak “ losing in the crowded” atau tenggelam dalam keramaian agar bisa bermanfaat di lingkungan PNPM MPd. Tepat pukul 17.15 Kegiatan Pelatihan dibuka oleh KorProv. Pelatihan PL UPK yang dilaksanakan selama 4 hari efektif mulai hari Senin – Jumat , 20 – 24 Mei 2014 mengalokasikan waktu selama 1.480 menit untuk mencapai tujuan pelatihan yang telah di rencanakan.
Tujuan dari pelatihan ini adalah sbb:
1. Peserta mengetahui Tupoksinya sebagai PL UPK
2. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pengelolaan dana bergulir bagi pendamping lokal UPK
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk memfasilitasi penguatan dan pengembangan usaha kelompok.
4. Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mendorong penguatan kapasitas kelompok peminjam
5. Memberikan bekal dalam pengelolaan pinjaman bermasalah.
Out put dari kegiatan ini d harapkan PL UPK mampu:
1. Memberikan bantuan teknis kepada Kelompok Peminjam dalam pengelolaan kegiatan dana bergulir.
2. Memastikan bahwa sistem pengelolaan dana bergulir dilaksanakan dengan baik.
3. Melakukan sosialisasi kegiatan dana bergulir kepada kelompok dan masyarakat, serta memberikan dukungan pelaksanaan kegiatan dana bergulir.
4. Memfasilitasi penguatan kelompok channeling menjadi kelompok excuting.
5. Mendorong keterlibatan kelembagaan pendukung kegiatan dana bergulir dan kelompok masyarakat secara aktif dalam menegakkan sistem prosedur perguliran.
6. Mendorong penguatan kapasitas kelompok peminjam.
7. Melakukan evaluasi kondisi kelompok.
8. Membantu Fasilitator dalam memfasilitasi jaringan kerjasama antar UPK dan Kelompok penerima manfaat.
9. Mendorong peningkatan peran kader pengembangan ekonomi desa.
Pelatihan yang di kemas dalam dua kelas ini menggunakan metode POD dimana posisi nara sumber adalah sebagai fasilitator dengan mengutamakan explore dari peserta. Selama pelatihan, fasilitator tidak menjadi sumber informasi tetapi menggali informasi dari peserta lewat tanya jawab, permainan maupun simulasi. Karena sebagian besar peserta merupakan pelaku PNPM MPd di masing – masing lokasinya, maka suasana pelatihan menjadi sangat hidup, peserta menjadi sangat antusias dan aktif dalam berdiskusi dan sharing terkait kondisi pengelolaan dana bergulir di lapangan. Agar peserta tetap semangat dan sehat selama 5 hari pelatihan maka di pagi hari pada hari Rabu – Kamis di adakan senam aerobic bersama. Kegiatan pelatihan ini merupakan pelatihan tahap I yang akan di tindaklanjuti dengan pelatihan lanjutan di Kabupaten masing-masing setelah PL UPK terjun ke lapangan. Akhirnya selamat bertugas kepada PL UPK mari bersama membangun masyarakat melalui jalur UPK yang tangguh dan mandiri. Semoga – diambil dari : http://pnpm-jatim.blogspot.com/2013/05/pendamping-lokal-unit-pengelola.html